Masa pacaran adalah masa yang paling menyenangkan. “Lebih luar biasa dari pada masa sebelum dan sesudahnya”, kata ALI sahabatku. Masa pacaran bagi sebagian besar pasangan dewasa menjadi krusial dan menetukan. Sementara untuk pasangan remaja lebih sebagai stempel “bangga” resmi punya gandengan.

Pasangan dewasa memiliki pengalaman berbeda-beda dan unik. Kecenderungan anak kuliah dan usia kerja produktif (dewasa) menikmati masa pacaran dengan “rasa lebih”. Sumber penelitian menyebutkan, hanya 1 % pasangan yang masih berpegang teguh adat timur dan agama.

Ada juga istilah “perang gerilya” … apa itu ????. Jangan salahkan salah satu pasangannya…itu terjadi kolektif atau kedua-duanya yang saling “ingin bercinta”. Akibatnya …. ANDY (nama samaran) teman kulihku terpaksa menikah akibat kecelakaan (MBA). Atau pengalaman WAHYUDI menyesali “kini setelah perang terbuka (resmi menikah) justru tidak senikmat saat masih perang gerilya”.

Nah ….untuk mengetahui seberapa jauh anda melangkah dalam berpacaran. saya ada tips sebagai tolak ukur …. Ngak bermaksud menggurui, namun dari pengalam pribadi dan sekedar membagi.

Tolak ukur sebagai gambaran berikut adalah logis, bisa dilihat, dirasa dan pasti anda yang merasa berpacaran ala a,b,c,d berikut akan tersenyum …. Oh iya…ya…betul juga…

Untuk lebih memperjelas !, tolak ukur akan terlihat bila pasangan asmara tersebut kemanapun berpergian mempergunakan sepeda motor. Kenapa pakai sepeda motor ???, lho disinilah seluruh gambaran gaya berpacaran dapat dibuktikan dengan sangat mudah.

1. Bagaimanakah sikap anda dan pasangan anda saat berboncengan motor ………???
a. Pasangan anda (sbg pembonceng) meletakkan tangan di pahanya sendiri.
b. Pasangan anda (sbg pembonceng) memegang pinggul anda (sbg pengendara)
c. Pasangan anda (sbg pembonceng) meletakkan tangan dipaha anda (sbg pengendara)
d. Pasangan anda (sbg pembonceng) memeluk erat anda (sbg pengendara)

Jawabannya …., tentu anda bisa memilih salah satunya. 4 sikap berboncengan saat berkendara motor, menunjukkan tolak ukur gaya pacaran anda !

Jika jawaban anda ;
a. Pasangan anda dan anda sendiri masih bisa menjaga diri, masih baru memasuki masa penjajakan.
b. Anda dan pasangan anda sudah mulai nakal “ingin mengintip” namun masih malu-malu.
c. Anda dan pasangan anda sudah mulai meraba-raba dan menyentuh bagian vital (pribadi) lawan jenis !!!! Kedua pasangan telah sama-sama terbuka, namun belum total. Istilahnya, keterbukaannya bagaikan dibatasi kain yang menutup badan, tetapi keduanya telah “tahu” wujud dalaman pasangannya.
d. Anda dan pasangan anda sudah sama-sama terbuka luar dan dalam. Saling terbukanya pasangan ini, tak ada lagi yang menutupi - bagaikan tubuh tanpa selembar benangpun. Bahkan mulai melakukan hubungan intim, atau minimal telah sama-sama membuka seluruh anggota badan “aurat / paling pribadi”. Masa menyatukan 2 insan berbeda “milikku-milikmu” atau ”milikmu-milikku”. Gaya pacaran anda sedang HOT, saat inilah dunia milik berdua….yang lain kontrak kali.

Saran terakhir “jadi gaya berpacaran anda adalah tanggung jawab penuh anda dan pasangan anda, maka hati-hatilah jangan sampai merugikan salah satu pihak !”.

“Jika CINTA telah hadir memeluk, pembuktian sayang dan pengorbanan jadi rancu oleh hasrat dan nafsu”.
“CINTA, NAFSU dan SEX seperti satu paket, ketiganya bagaikan sahabat sejati, maka Jagalah CINTAMU”

Saya dedi3putra sampai ketemu di tips lainnya….
Buka juga ya ;
dedi3putra.blogspot.com
idededi3.blogspot.com
sisilaindedi3.blogspot.com
siaptoko7.blogspot.com